Sebetulnya blog ini adalah yang tertua ketika aku pertama kali start jadi blogger photographer (atau photographer yang blogger whatever 😆). Sehubungan dengan efisiensi yang sedang dilakukan, aku ingin menghidupkan kembali blog ini sembari berdampingan dengan blog satunya yang lebih bercerita tentang fotografi secara umum.
Sesuai nama, yang akan jadi tema di blog ini adalah fotografi yang prosesnya melalui hunting dulu alias berburu. Contoh :
- Animal photography, yang terdiri dari wildlife, bird, pet, macro, dsb
- Sport photography
- Street photography (tentative)
Kecenderungan nanti akan lebih banyak diisi topik animate object alias obyek-obyek yang "bergerak". Apakah anak kecil masuk dimari? Yah, lihat saja nanti, ya.
Karena aku tahu menyimpannya di Instagramku saja tidak cukup. Perlu ada dua basket untuk penyimpanan memori supaya ada cadangan. Dengan tulisan yang lebih panjang tentunya.
Nick name Creative Huntress sendiri sebetulnya adalah hasil brain storming dengan pasangan, yang memang seorang pemburu. Katanya, ngeliat aku hunting foto-foto, tuh mengingatkan dia pada gaya berburu. Padahal jelas bedalah, kalau pakai kamera nggak ada korban jiwa, atau mereka yang harus dimakan. Haha. Makanya buru-buru aku tambahin kata depan "Creative" supaya nggak disangka pemburu yang pakai bedil. Dan kata "pemburu"-nya sendiri menggunakan kata bahasa Inggris "Huntress" (Hunter versi cewek)!😂
Dahulu, domain Creative Huntress sempat aku gunakan untuk postingan-postingan berbahasa Inggris di wordpress. Namun kembali karena alasan efisiensi tadi, blog berbahasa Inggris aku putuskan yang gratisan saja. Sementara ini biar dipakai untuk bahasa Indonesia, dengan niche lebih spesifik. Untuk kesenangan sendiri juga karena nggak tahu, ya. Suka aja gitu lihat foto-foto binatang kalau lagi jenuh.
Dan sebagai info, yang bikin aku kecemplung di fotografi awalnya juga karena kebanyakan lihat National Geographic. Kagum bingits lihat foto-foto dan video yang keren pisan ya, entah itu alam atau hewan (lebih suka yang terakhir, sih). Eh, diperjalanan fotografi entah kenapa malah belok kiri kanan, ke food, still life, street, landscape, wkwk. Ya nggak apa-apa, yang penting sebatas tahu.
Rasanya aku memang lebih senang model-model berburu. Terasa lebih spontan, banyak improvisasi, dan natural saja. Nggak njelimet mumet pakai setting-setting (kecuali yang memang ikut workshop). Waktu yang dihabiskan juga lebih singkat.
Mungkin itu gaya fotografi yang aku cocok. Setiap fotografer beda-beda.
Kamu sendiri gimana gaya fotografinya?
Berhubung saya enggak faham fotografi ,jadi walaupun moto ya sekedarnya aja alias hasil ga sebagus temen "yg pinter moto,walaupun mereka mungkin fotonya pake hp, gak ngerti juga angle yg bagus gmna, jadi asal jperet aja,padahal kepingin punya hasil ft yg bagus walau hanya pake kamera hp, memang harus banyak belajar sih biar hasil foto di blog gak malu"in 🤭hehehe
ReplyDeleteHi mbak. Mungkin kalau mau mulai belajar foto , bisa lho belajar komposisi foto dulu. Itu yang kepake banget baik di kamera maupun kamera foto. Belajar tutorial gratis di YouTube atau instagram misalnya. Semoga bisa mencoba ya...
Deletewaaah, kereeeen.... potografer handal ya... ^_^ BTW, suka kucing ya?
ReplyDeletesalam kenal ah...
mau follow blognya, gak nemu followernya ya
Waduh saya masih belajar kok 😅terima kasih sudah berkunjung. Ahya nanti saya pasang widgetnya dulu. Kemarin baru bersih2..
DeleteHarimau difoto kek gitu emg kek kucing di rumah 😂 salam kenal bang, mcandrawijaya.blogspot.com
ReplyDeleteMasih sekeluarga mereka. Saya bukan bang hehe
Deletehalo kak, salam kenal :D
ReplyDeletePertama sih senang bisa lihat foto-foto yang dibuat dengan seniat ini. Aku sudah lihat di galeri instragramnya. Foto-foto hewan dan wildlife-nya bagus-bagus. Untuk mendapatkan foto-foto seperti itu dibutuhkan kesabaran untuk menunggu momen dan peralatan yang memadai. Menunggu momen memang punya kesenangan tersendiri. :D
Kebetulan aku menyukai street photography. Ya masih banyak belajar sih. Tapi selalu suka dengan momen-momen yang spontan :D
Salam kenal lagi mas Vay 😅 Kebetulan peralatannya hanya kamera dan lensa saja karena cuaca cukup cerah. Tapi memang harus cepat lihat momennya. Street photography lumayan mirip-mirip sih menangkap momennya. Tapi kadang musti ijin dari model dulu hehe..terima kasih sudah mampir dan komen 😄
DeleteHalo, Kak Pheb, salam kenal(?) WKWK Kak Pheb ini blognya ada berapa banyak totalnya? Hebat banget bisa kelola banyak blog 😭 bagi-bagi semangatnya buatku Kak wkwk
ReplyDeleteTiap lihat Natgeo aku juga suka dan sering mikir itu ngambil video/fotonya gimana yaa soalnya deket banget 😂. Pas tahu memang butuh effort besar untuk bikin documentary atau foto hewan, langsung makin takjub sih karena effortnya kadang menyangkut nyawa 😂
Kak Pheb punya 4 tapi karena pindah-pindah hosting jadi kesannya banyak 🤣 mbak Lia.
DeleteEffortnya gede musti nginep-nginep. Yang kurang total mungkin ga sanggup jadi fotografer Nat Geo.😓
Hi mba, salam kenal :)
ReplyDeletemba ada berapa blog emangnya, aku satu aja udah ngos-ngosan ngurusnya. Haha habat banget mbanya bisa punya lebih dari 1 dan itu aktif semuanya. heheh
Ini fotonya bagus sih menurutku, enggak denk, bagus banget malahan, Mba. Fokus di satu titik.
Salam kenal mba...Hihi seperti yang aku sebut diatas jawaban untuk mbak Lia. Sebetulnya tinggal menulis sesuai segmen sih. Jadi nggak terlalu beban juga.
DeleteAh terima kasih, saya masih harus banyak belajar...
Salam kenal. Cantik gambar harimau di atas.
ReplyDeleteSalam kenal mbak Nur. Terima kasih, harimau memang sangat cantik untuk di foto..
Deletemantap....
ReplyDelete👍👍
Terima kasih
Delete